Jumat, 01 Mei 2015

So, Who Is That? Chapter 8 [END]

So, Who Is That?
Chapter 8 [END]

"M..maafkan a..aku t..teman" kata Savoki.
"Kenapa kamu tega berbuat kayak gini Sav? KENAPA?!!" Kata Mayuyu
"Begini...

*Flashback On*

Di sekolah...
"Huuu! Dasar anak haram!"
"Savoki anak haram... Savoki anak haram... hahahaha!!!!"
"Anak haram gak pantes buat sekolah bareng kita tau!!"
"Iya! Nih buatlo! *menumpahkan ember berisi telor busuk* Hahahha!!!"
"Kalian jahat!!! Aku akan membalas semua kejahatan kalian!!!!!"
"Oh jadi lo mau bales kita? Hah? Ngaca woi!!"
"Yaudah yuk cabut!"

Sepulang sekolah...
"Uuu ada anak haram tuh!"
"Oiya, aneh banget ya tu anak, udah anak haram tapi gak tau diri"
"Tau tuh! Dasar! Gak punya kaca kali tu anak"

"Aku akan menuntut balas atas semua warga desa disini!!!!"

*Flashback Off*

"Oh jadi gitu" kata kak Ve
"Iya! Aku selalu mengalami itu setiap hari, setiap detik! Mereka selalu mengataiku anak haram! Aku sudah tak tahan dengan semua itu! Dan sekarang, aku berhasil melampiaskan dendamku pada mereka!!!" Kata Savoki
"Aku ngerti sav! Tapi gak usah pake cara kayak gini juga!" Kataku
"Maafin aku ya semua" kata Savoki
"Iya kamu kita maafin. Tapi kamu harus mempertanggung jawabkan semua perbuatan kamu" kataku
"Baik! Aku siap!" Kata Savoki.

Keesokan harinya, Savoki di bawa ke pengadilan dan divonis 25 tahun penjara. Tetapi entah mengapa Akicha sejak saat itu tak pernah muncul lagi alias Menghilang!
Kami menemukan informasi dari pihak kepolisian, bahwa Aki Takajo alias Akicha adalah anak yang menjadi korban kecelakaan 3 tahun yang lalu dan jasadnya belum ditemukan!

So, Who Is That?

*END* 

Sorry for gak nyambung :'v
Kritik dan sarannya yaaa

So, Who Is That? Chapter 7

So, Who Is That?
Chapter 7

"Karena... orang itu memiliki penciuman yang tajam! Ya meskipun matanya rabun" kata Akicha.
"Oke! Sekarang kita mulai bergerak ke... mana cha?" Kata kak Ve
"Ke Rumah no.57" kata Akicha
"No.57?? Bukannya itu rumahnya... Savoki ya?" Kataku
"Rumah bibi nya lebih tepatnya" kata Kak Rica menambahkan.
"Oke! Sekarang kita bergerak ke rumah bibi nya Savoki!" Kata Mayuyu.
"Ayo!!"

Ditengah perjalanan tiba tiba....
"Aduh... aku kebelet pipis nih. Kalian duluan aja ya" kata Akicha.
"Tapi cha..." kataku
"Gak usah takut. Nih ambil aja samurai aku. Kalo dia menyerang kalian, arahkan samurai ini kewajahnya. Ingat! Jangan dibunuh okey?" Kata Akicha.
"Oke" kataku.

Sesampainya kami dirumah Savoki, kami menemukan bibi savoki didepan rumahnya dengan berlumuran darah. Kami pun langsung Menolongnya. Tapii...
"Kak Rica!!!!"
Pisau itu hmm maksudku pedang itu mengenai pergelangan kak Rica. Dan sepertinya kak Rica hampir kehabisan darah!
"Yuki! Kamu cepet bawa kak Rica ke rumah sakit terdekat disini!!!" Kataku.
"Oke! Kak Rica bertahan bentar ya kak" kata Yukirin
"Iii..ya yuki" kata kak Rica
"Hei! Jangan bergerak! Atau aku akan membunuhmu dengan lebih sadis!!" Kataku.
"Siapa kau sebenarnya?! Dan mengapa kau membunuh warga desa yang tak bersalah?!" Kata Kak Ve
"Buka topeng konyol mu itu sekarang!!!!!" Kataku.
"B..baiklah" kata pembunuh itu
Setelah pembunuh itu membuka topengnya, kami sangat terkejut saat melihat wajahnya!
"Savoki?!!!!"

To Be Continued

So, Who Is That? Chapter 6

So, Who Is That?
Chapter 6

"Di...Dia cuman...cuman te..temen paman a..aku kok" Kata Akicha
"Akicha! Jujur sama kita! Apa kamu tau siapa pelaku pembunuhan itu? Atau kamu adalah dalang dari semua ini?!! JAWAB AKICHA!!!" Kata Kak Rica dengan nada tinggi
"A...aku gak ta..tau a..apa apa k..kok" kata Akicha
"Jangan bohong Akicha! Aku bisa mendeteksi kebohonganmu!" Kata Kak Ve
"B..baiklah aku bicara jujur. Aku tau semua masalah ini. Dan aku juga tau pelakunya! Yang pasti pelakunya itu bukan aku!" Kata Akicha
"Lalu siapa? Apa pamanmu? Teman pamanmu? Ayahmu? Ibumu? Atau siapa?" Kata Mayuyu
"Dan.. bagaimana kamu bisa tau pelakunya?" Kataku
"Karena aku Deja Vu! Aku sudah pernah mengalami hal ini sebelumnya di alam mimpiku" kata Akicha
"Lalu, siapa pelakunya?" Kata Yukirin
"Lihat saja nanti..." kata Akicha
"Cha!! Jangan bilang kalo itu kamu!" Kata kak Rica
"Itu bukan aku kak! Dan sebentar lagi dia akan muncul" kata Akicha
"Dimana?!" Kata kami semua kecuali akicha.
"Di samping rumah kepala desa" kata Akicha.
"Yaudah! Kita sekarang kesana aja yuk!" Kata Mayuyu
"Jangan! Itu berbahaya!" Kata Akicha
"Kenapa?" Kata Yukirin
"Lebih baik kita tunggu didepan rumah aja. Nanti dia bakalan lewat memakai jubah warna hitam" kata Akicha
"Oke sekarang kita kedepan rumah!" Kata kak Rica
"Ingat! Jangan membuat suara sekecil apapun itu! Jika orang itu lewat, kalian harus tahan nafas kalian!" Kata akicha
"Kenapa?" Kataku

To be continued

So, Who Is That? Chapter 5

So, Who Is That?
Chapter 5

Sesampainya di kantor desa, ruang CCTV.
"Kalian nemuin sesuatu yang janggal gak?" Kataku
"Kalo aku sih enggak. Kalo kamu ve?" Kata kak Rica
"Aku juga enggak mayu,yuki,sama akicha gimana?" Kata Kak Ve
"Aku nemuin sesuatu yang janggal!" Kata Akicha
"Mana??" Kata kami semua kecuali akicha
"Ini, liat deh kok orang ini dari tadi mondar mandir mulu sambil bawa kayak kertas yang ada... Darah?" Kata Akicha
"Hmm ini mencurigakan! Akicha, Kak Rica, sama Yukirin kalian ikut aku mata matain orang ini. Kak Ve sama Mayuyu, kalian tetep disini sambil memantau keadaan sekitar. Kalo ada apa apa telpon aja aku oke?" Kataku
"Oke!" 

Lalu saat aku sedang memata matai seorang warga itu, aku melihat Akicha sedang berbicara dengan seseorang. Tunggu, bukankah itu orang yang mencurigakan tadi? Lalu kenapa Akicha berbicara sangat akrab dengannya? Apa Mungkin.. orang yang dimaksud nenekku adalah Akicha?
Diam diam aku mendengar percakapan mereka lalu Akicha memberikan... samurainya? Untuk apa Akicha memberikan samurai itu? Apakah Akicha adalah dalang dari semua ini?
Tapi, Akicha kan.. selama ini tinggal di kota bersamaku. Hmm ini membingungkan.

Malam harinya...

"Akicha, kamu ngapain tadi ngobrol sama warga mencurigakan itu? Kamu ada hubungannya sama dia?" Kataku
"Hmm gak ada apa apa kok. Aku gak ada hubungannya sama dia" kata Akicha sedikit canggung
"Lalu, siapa dia? Kenapa kamu akrab banget sama dia?" Kataku

To be continued

So, Who Is That? Chapter 4

So, Who Is That?
Chapter 4

Aku mulai mencurigai Akicha. Waktu perjalanan, aku melihat akicha membawa samurai. Lalu, waktu nenekku bilang "pembunuh malam jumat" dia langsung gugup dan sedikit ketakutan. Tapi, aku tidak boleh menuduh akicha seenaknya sebelum ada bukti yang jelas.

"Nako? Kamu kenapa?" Kata kak Ve
"Eh? Gapapa kak" kataku
"Aku masih penasaran deh sama perkataan nenekmu. Katanya, pembunuh itu bisa aja salah satu dari kita" kata kak ve
"Itu kan BISA AJA kak. Bukan PASTI. Selama belum ada bukti, kita gak boleh menuduh siapapun" kataku
"Hmm iya juga sih." Kata kak ve.
"Eh itu Akicha ngapain? Kok mainin samurai gitu?" Kataku
"Gak tau. Coba panggil" 
"Akicha! Sini dong!" Kataku
"Kenapa nako?" Kata akicha
"Kamu ngapain?" Kataku
"Aku cuma latihan gunain samurai aku aja kok,kenapa?" Kata Akicha
"Oh gapapa. Yaudah lanjutin lagi deh latihan kamu" kata Kak Ve
"Oke" kata Akicha

Malam harinya...

"Eh jadi kapan nih kita mulai penyelidikannya?" Kataku
"Besok aja! Besok kan hari kamis. Jadi, kita mulai penyelidikannya pagi jam 11.00 WIB" kata Akicha
"Hah? Jam 11.00?? Gak terlalu cepet?" Kata kak Rica
"Iya, kita mata matain semua warga kampung ini dulu, jadi nanti kalo ada yang gerak geriknya mencurigakan bisa kita mata matai lebih dalam lagi" kata Akicha
"Wah keren tuh! Hebat kamu cha!" Kataku
"Akicha gitu loh"

Keesokan harinya...

"Oke sekarang kita ke kantor kepala desa. Kita lihat rekaman CCTV disana." Kata Akicha
"Oke!"

*To Be Continued*

So, Who Is That? Chapter 3

So, Who Is That?
Chapter 3

"Yaudah yuk berangkat!" Kata kak Ve
"Yuk!"

Saat memasuki kawasan desa nenekku aku melihat sesuatu yang mencurigakan.

"Eh cha, itu apa?" Kataku sambil menunjuk kearah sesuatu di tas Akicha
"Hmm bukan apa apa kok. Hehe.." kata Akicha sambil menutupi... Samurainya?
"Oh yaudah" kataku.

Sesampainya dirumah nenekku

"Halo nek!" Kataku
"Eh nako! Duh kamu udah gede ya sekarang" kata nenekku sambil mengusap kepalaku.
"Nek, ini temen temen aku. Ini Mayuyu, ini Yukirin, ini Akicha, ini Kak Ve, dan ini Kak Rica" kataku
"Halo nek"
"Halo. Yaudah masuk dulu, nenek udah sediain minum tuh" kata nenekku
"Makasih nek" kata kak Ve.

Di ruang tamu nenekku

"Nek, kita kesini mau liburan sekaligus mau memecahkan misteri itu" kataku
"Misteri apa?"
"Misteri tentang pembunuh malam jumat itu lo nek"
"Pembunuh malam jumat?" Kata Akicha tiba tiba
"Iya, pembunuh malam jumat" kataku
"Emang kenapa cha?" Kata Kak Rica
"Hmm gapapa kok" kata akicha dengan sedikit gugup dan... takut?
"Oh pembunuh itu. Kalian gak bakalan bisa menangkap pembunuh itu, soalnya dia gerakannya gesit sekali" kata nenekku
"Kami pasti bisa nek! Ya paling gak kami cuma menemukan identitas si pembunuh itu" kataku
"Yaudah terserah kalian. Yang pasti kalian haru selalu berhati hati! Pembunuh itu bisa saja salah satu dari kalian! Jadi berhati hatilah!" Kata nenekku

Salah satu dari kami?? Apakah ini salah satu petunjuk? Tapi, bagaimana nenekku tau?

*To Be Continued*

So, Who Is That? Chapter 2

So, Who Is That?
Chapter 2

"Kalo aku sih gak ada. Kalo kamu nako?" Kata mayuyu
"Aku punya ide bagus nih! Daripada liburan mahal mahal lebih baik kita memecahkan misteri aja"
"Misteri apa?" Kata seseorang yang tiba tiba duduk disampingku.
"Eh! Kak Rica! Ngagetin aja" kataku
"Hehe maaf. Jadi, kalian mau memecahkan misteri apa?" Kata kak Rica
"Jadi gini, di desa nenekku itu, ada sebuah misteri yang belum terkuak sampai sekarang. Jadi setiap malam jumat itu pasti selalu ada satu orang warga yang meninggal dengan luka bekas bacok dileher. Dan anehnya, warga yang meninggal itu berurutan sesuai nomor rumah! Tapi yang bikin aneh, si pembunuh itu gak pernah membunuh sesepuh desa. Padahal, sesepuh desa punya nomor rumah 1!" Kataku panjang lebar.
"Wah menarik nih, liburan kali ini kita ke desa nenekmu aja ko, kita pecahkan misteri ini!" Kata Yukirin
"Ayo!!"
"Eh tapi, aku boleh ajak Ve badai gak? :v" Kata Kak Rica
"Boleh banget kak!" Kata Mayuyu bersemangat.
"Pasti Mayu takut kan? Makanya minta temenin kak Ve :v" Kata Yukirin
"Apa hubungannya sama aku?" Kata Mayuyu
"Terserah kalian lah, sekarang kita pulang dulu, trus siap siap buat berangkat besok!" Kataku
"Oke!"

Keesokan harinya...

"Semuanya udah lengkap?" Kataku
"Tunggu! Katanya Akicha mau ikut. Nah itu dia" Kata Yukirin
"Hai! Aku belum telat kan?" Kata Akicha
"Wah cha, penampilanmu beda banget! Biasanya tomboy sekarang sudah jadi feminim." Kataku
"Ya iyalah. Meskipun aku tomboy, tapi aku juga tetep cewek!" Kata Akicha

*To Be Continued*

Sorry for gak nyambung again :v